Kabupaten
Sinjai mempunyai nilai historis tersendiri, dibanding dengan
kabupaten-kabupaten yang ada di Propinsi Sulawesi Selatan. Dulu terdiri dari
beberapa kerajaan-kerajaan, seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi
Tellu Limpoe dan Kerajaan – kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe.
Tellu
limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai yakni
Kerajaan yakni Tondong, Bulo-bulo dan Lamatti, serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungeng,
Manimpahoi, Terasa, Pao, Manipi, Suka dan Bala Suka.
Watak
dan karakter masyarakat tercermin dari sistem pemerintahan demokratis dan
berkedaulatan rakyat. Komunikasi politik di antara kerajaan-kerajaan dibangun
melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu Saling
menghormati, serta menjunjung tinggi nilai-nilai konsep “Sirui Menre’
Tessirui No’ yakni saling menarik ke atas, pantang saling menarik ke bawah,
mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan.
Hanya tulisan singkat ini yang bisa menyapa pembaca, semoga filosofi ini bisa dijadikan acuan dalam menjaga Sinjai tetap aman dan damai, menjelang even demokrasi di Sinjai yakni pemilu Bupati dan wakil bupati Sinjai.