Kamis, 09 Oktober 2014

Radio Komunitas FP-PLN, Media Informasi Pelanggan


Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai perusahaan perseroan yang menyediakan listrik bagi kepentingan umum, tidak bisa dinafikkan peranannya dalam konteks kekinian. Hal ini karena tenaga listrik bukan sekadar media yang menerangi tempat-tempat gelap hingga berubah menjadi terang benderang. Namun tenaga listrik memiliki peran meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Anak-anak sekolah yang dulunya hanya belajar dibawah redupnya cahaya lilin, kini bisa merasakan prestasi pendidikannya meningkat dengan belajar dibawah sorotan cahaya lampu yang bersumber dari tenaga listrik.

Tenaga listrik juga bukan sekadar energi yang dihadirkan pemerintah untuk memuaskan seluruh rakyat-nya, namun kehadiran tenaga listrik diupayakan menjadi pendorong kegiatan perekonomian di tengah-tengah masyarakat. Kalau dulu pengusaha kecil kita mengolah dan menghaluskan kopi dengan cara ditumbuk, maka saat ini produksi mereka lebih meningkat dan berkualitas setelah adanya mesin pengolah kopi yang proses kerjanya menggunakan tenaga listrik. Itu hanya contoh kecil betapa pentingnya tenaga listrik yang dikelola PLN dalam memajukan roda perekonomian.

Kita tentu berbangga memiliki PLN yang merupakan perusahaan kelas dunia yang terus bertumbuh kembang. Kebanggaan itu tentu harus diwujudkan dalam tindakan aplikatif yang mendukung kerja-kerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Tindakan aplikatif yang dimaksud antara lain memberikan saran dan kritik konstruktif, menyampaikan informasi terkait kondisi kelistrikan di daerah kita, hingga memenuhi kewajiban kita sebagai pelanggan: membayar tagihan listrik tepat waktu.

Untuk menyampaikan saran maupun kritik membangun begitupula pengaduan gangguan, saat ini terbilang sangat mudah. Sudah tersedia berbagai saluran media untuk itu, seperti memanfaatkan media sosial yang dimiliki PLN yakni twitter @pln_123 hingga mengakses website PLN dan mengisi form online yang disiapkan. Gampang khan ?. Cara lain yang bisa digunakan adalah menulis saran dan ide-ide cerdas kita untuk kemajuan PLN melalui blog pribadi kita.

Hanya saja pemanfaatan media sosial hingga mengakses situs resmi milik PLN tentu masih memiliki kekurangan, karena hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki jaringan internet di daerahnya/di rumahnya atau mempunyai gadget/smartphone yang bisa mengakses internet.

Radio Komunitas FP-PLN
Untuk efektifitas dan efisiensi menyampaikan dan menyerap informasi dari dan ke pelanggan PLN, maka pendirian radio komunitas Forum Pelanggan PLN atau FP-PLN patut dicoba. Radio komunitas adalah lembaga penyiaran atau stasiun radio yang dimiliki, dikelola, diperuntukkan dan didirikan oleh sebuah komunitas. Kenapa radio komunitas ? Ini karena hampir semua masyarakat kita memiliki perangkat radio di rumahnya masing-masing, dan ini tidak berlaku bagi gadget/smartphone yang lebih banyak hanya dimiliki oleh masyarakat di level ekonomi menengah keatas.

Namun sebelum mendirikan radio komunitas, maka harus dibentuk forum pelanggan PLN di daerah atau wilayah kerja PLN yang belum memiliki forum pelanggan. Wadah bernama forum pelanggan ini bisa merangkul elemen-elemen masyarakat dari unsur pemuda, ulama hingga tokoh-tokoh masyarakat. Nah, forum pelanggan inilah yang diberikan amanah untuk mengelola radio komunitas yang didirikan PLN.

Teknis mengelola radio komunitas FP-PLN juga tidak terlalu ribet seperti mengelola lembaga penyiaran swasta. Bila PLN dan masyarakat yang tergabung dalam forum pelanggan sepakat mendirikan radio komunitas, maka perlu dilakukan identifikasi karakteristik komunitas, kebutuhan komunitas serta keberadaan kelompok dalam komunitas untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan program siaran. Program-program siaran yang bisa diakomodir apabila radio FP-PLN berdiri antara lain, program “Pelanggan bertanya, PLN menjawab”, dimana format acaranya adalah dialog interaktif by phone antara pelanggan dengan narasumber dari PLN.

Karena radio komunitas dikelola FP-PLN, maka program siaran yang dipandu anggota komunitas selayaknya diakomodir, seperti siaran keluarga yang bisa dipandu ibu PKK atau Dharmawanita unit PLN. Siaran religi yang dipandu remaja masjid ataukah siaran remaja yang dipandu pengurus KNPI dan Karang Taruna.

Selain sebagai media komunikasi dan informasi, keberadaan radio komunitas forum pelanggan PLN dapat mengukuhkan kebersamaan, rasa saling memiliki, serta saling mendukung antara PLN dan pelanggan itu sendiri. Melalui radio komunitas FP-PLN, maka masyarakat terbantu dalam mengakses informasi terkait kondisi kelistrikan, maupun memberikan sumbangsih pemikiran dan kritik konstruktif demi kemajuan PLN.

Terbersit harapan, PLN mampu merealisasikan terbentuknya radio komunitas forum pelanggan yang menjadi media informasi bagi pelanggan PLN, terkhusus di daerah-daerah dan kantong-kantong warga yang terpencil dimana mereka hanya memiliki radio mini compo untuk mengakses informasi.(*)

Rabu, 01 Oktober 2014

Ayo, Cuci Tangan Pakai Sabun


Cuci tangan. Terdengar mudah sebenarnya. Namun untuk melakukannya perlu disertai pengetahuan dasar mengenai tata cara mencuci tangan sesuai indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Mengajarkan anak-anak kita sejak dini mengenai pentingnya mencuci tangan sangat penting sebagai bekal bagi mereka.

Lakukan cuci tangan pakai sabun di air mengalir disaat-saat penting seperti: sebelum sarapan, makan siang dan sebelum makan malam. Juga saat keluar dari toilet. Melakukan kebiasaan tersebut dihadapan anak-anak kita, niscaya membuat mereka tertarik untuk mencontoh atau menerapkan.

Bila di lingkungan rumah tangga sudah tertanam kebiasaan seperti itu, maka di lingkungan sekolah pun mereka bisa lakukan. Bahkan menjadi contoh bagi teman-temannya yang lain.

Dokter Kecil di kab. Sinjai mempraktekkan Cuci Tangan Pakai Sabun