Langit berselimut kabut tebal di kota Sinjai. Namun tidak demikian halnya di
kecamatan Sinjai Tengah dan Sinjai Barat, pada Rabu (3/7) 2013. Dua kecamatan
ini justru diguyur hujan yang luar biasa lebat. Dan... seperti biasa ketika
intensitas hujan meningkat, daerah ini selalu menjadi langganan tanah longsor.
Saya bersama isteri dan seorang teman yang saya percayakan memegang kemudi
ertiga, saat itu nyaris terjebak longsor di desa Kompang kec. Sinjai Tengah
Saat itu, saya dan isteri memang terlalu nekad menerobos lebatnya hujan
hanya karena berniat memenuhi undangan pengantin di desa Arabika kec. Sinjai
Barat. Beruntung ada warga yang memberi petunjuk untuk melewati jalur
alternatif atau jalan desa karena ada material longsoran di jalan poros
Kompang.
Kendati mampu menapaki jalan desa bersama ertiga yang sangat powerfull
menurut saya, namun ternyata tantangan masih saja ada. Saat berada di jalan
poros memasuki desa Bontolempangang, pohon tumbang dan material tanah longsor
memenuhi badan jalan. Nyaris tidak ada yang bisa dilewati kendaraan, motor
sekalipun.
Akhirnya dengan terpaksa kami berputar haluan. Niat memenuhi undangan
pengantin anak salah satu tokoh masyarakat di desa Arabika terpaksa batal. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan sarannya